Awas! Kekurangan Vitamin ini bisa sebabkan gangguan pada Janin.
Resiko kekurangan vitamin dapat menghambat pertumbuhan dan bisa memicu kelainan pada janin (cacat bawaan hingga keguguran).
Kehadiran buah hati tercinta di tengah keluarga pasti sangat didamba oleh setiap pasangan terutama yang baru saja menikah. Kehamilan pertama adalah saat yang paling membahagiakan, mendebarkan sekaligus "menyiksa" yang sering dirasakan oleh ibu hamil. Mulai dari rasa mual, malas makan, sensitif terhadap aroma tertentu dan sebagainya yang merupakan bawaan natural yang berbeda beda pada setiap wanita hamil.
Baca juga : Dampak Virus Zika Bagi Ibu Hamil dan Janin
Sedikit share pengalaman pribadi...
Dulu saat kehamilan pertama, saya merasakan yang namanya malas makan, konon pula minum susu dan vitamin. Alhasil akibat menuruti rasa malas itu, kehamilan pertama saya mengalami keguguran. Ditambah saat kehamilan saya berumur 1,5 bulan saat itu terjadi bencana gempa yang cukup dahsyat yang mengguncang kami yang ada di Sumatera dan sekitarnya. Beberapa ibu sepuh saat terjadi gempa menyuruh saya duduk saat gempa mengguncang karena sedang hamil, tapi tidak saya lakukan. Ntahlah ada hubungannya atau tidak, karena ada kabar beberapa ibu hamil bahkan ada yang telah memasuki 5 bulan masa kehamilannya juga mengalami keguguran. Wallahualam, tentu saja itu memang sudah takdir Illahi.
Dokter yang menangani saya saat itu menjelaskan, kandungan saya tidak berkembang akibat "malas makan", kekurangan vitamin dan ogah minum susu.
Wanita hamil membutuhkan vitamin ekstra. Kombinasi menu makanan amat penting bagi ibu dan janin, karena ibu hamil membutuh vitamin lebih banyak untuk menjaga kondisi tubuhnya dari pembentukan organ janin.
Kekurangan vitamin dapat menghambat pertumbuhan dan bisa memicu kelainan pada janin (cacat bawaan atau keguguran)
Ya, saat itu rasanya sangat susah untuk menelan walau pun hanya sesendok nasi, sepotong buah atau makanan yang mengandung sayuran. Rasanya langsung mual. Saya langsung menyerah dengan keadaan. Tidak mau makan, minum susu, makan buah dan sayuran. Gantinya saya hanya ngemil snack dan makanan ringan yang dijual di toko seperti potato chips dan lainnya.
Setahun setelah kegagalan pada kehamilan pertama, Alhamdulillah saya dikaruniakan lagi kehamilan oleh Allah SWT. Berdasarkan "kesalahan sebelumnya" kali ini saya benar-benar melawan rasa malas yang ada. Walau pun rasanya ntah bagaimana namun apa yang disarankan dokter saya lakukan, apa yang dinasehatkan "orang orang tua" saya terapkan. Rutin minum susu, makan makanan yang mengandung sayuran, konsumsi berbagai vitamin, dan menjauhi cemilan yang mengandung zat pengawet. Dari mulai air tahu, air kelapa muda, sampai susu kedelai pun saya sikat walau dengan ekspresi ngos ngosan penuh penderitaan :))
Dan Alhamdulillah, saya melahirkan Keizha yang sehat dan lucu dengan berat 4,2 kg dan panjang 53 cm secara persalinan normal. Memang tadinya suami ingin saya melakukan cesar saja, tapi saya ingin secara normal dan Dr. Crishtoper, dokter kandungan saya saat kehamilan kedua, mengizinkan untuk persalinan normal karena tidak ada yang harus dicemaskan dan saya sehat untuk melakukan persalinan normal.
Alhamdulillah persalinan berjalan lancar dan hadirlah Keizha pelengkap kebahagiaan rumah tangga kami.
Lalu jenis vitamin apa saja yang dibutuhkan oleh ibu hamil?
Vitamin larut lemak.
Termasuk di dalamnya adalah
vitamin A,D, E dan K yang antara lain berguna bagi pertumbuhan sel, jaringan, tulang dan gigi, serta pembentukan sel darah merah. Namun hindari mengkonsumsi suplemen vitamin A secara berlebihan. Kelebihan vitamin A dapat menyebabkan mual, sering mengantuk, nyeri perut, sakit tulang, gatal dan kulit mengelupas, bahkan muntah. Lebih baik mendapatkan asupan vitamin A secara alami dari sayuran atau buah-buahan.
Vitamin ini terdapat pada sayuran hijau atau kuning dan buah-buahan berwarna kuning, kuning telur, susu, hati, margarin, minyak ikan.
Vitamin larut air.
Asam folat, Vitamin B dan C adalah yang terpenting.
Vitamin B6 berperan dalam perkembangan otak dan mengurangi mual di awal kehamilan. Efek dari kekurangan asam folat ini diantaranya terhambatnya perkembangan otak bayi hingga tidak terbentuk secara sempurna. Sehingga bayi akan lahir tidak sempurna, seperti terjadi pembesaran pada bagian kepala.
Kekurangan asam folat juga dapat memicu Anemia atau kekurangan sel darah merah pada ibu hamil. Efek dari anemia adalah lesu, malas makan dan sering pusing. Tentu sangat berpengaruh pada kesehatan janin yang membutuhkan asupan makanan dan vitamin. Resiko bisa menyebabkan keguguran.
Cara mengatasinya adalah dengan mengkonsumsi yang mengandung banyak asam folat yang cukup. Asam folat
banyak terkandung dalam jagung, pisang, kentang, hati, daging dan susu.
Vitamin C diperlukan untuk perbaikan jaringan dan berbagai proses metabolisme. Kekurangan vitamin C bisa menyebabkan pecahnya air ketuban secara dini yang bisa menyebabkan kematian janin. Selain itu kekurangan vitamin C juga menyebabkan menurunnya pertumbuhan otak pada bayi.
Kekurangan vitamin C juga disebabkan dan sering terjadi pada ibu hamil yang perokok.
Cara mengatasinya dengan secepatnya mengkonsumsi vitamin yang diberikan dokter serta dibarengi dengan mengkonsumsi buah dan sayuran.
Terdapat pada sayuran dan buah-buahan berwarna merah dan kuning.
Masa kehamilan dan persalinan memang masa yang paling berarti bagi seorang wanita. Apa yang dirasakan setiap calon ibu tentu berbeda satu sama lain, bahkan dalam setiap kehamilan pun akan berbeda. Namun satu hal yang pasti, semua ibu tentu ingin anaknya lahir selamat, sempurna, sehat dan cerdas.
Mungkin ada pengalaman saat kehamilan dari para pembaca yang bisa di-sharing? , mohon tulis dikolom komentar ya, semoga bisa menjadi pengetahuan dan menjadi manfaat bagi kita semua.
