Pilih Blogger atau Wordpress?
Ini mungkin pertanyaan abadi yang akan selamanya menjadi perdebatan.
Ada yang pro Blogger , ada yang pro Wordpress.
Saya yang cupu ini juga ikut tergelitik untuk menulis beberapa hal yang siapa tau berguna sebagai bahan pertimbangan bagi yang ingin melakukan migrasi atau bagi yang masih bingung memilih...
Sebelumnya, kita luruskan dulu sebuah pertanyaan diatas tadi...
"pilih wordpress atau blogger?"
... pertanyaan ini rasanya kurang tepat.
Lebih tepat jika pertanyaannya :
"Pilih mana, Blogger.com atau Wordpress.com ?"
...atau
"Pilih mana, Hosted atau Self Hosted?"
...atau
"Mana yang terbaik? Wordpress, Drupal, Jomlaa atau ModX ? "
Apa itu Hosted dan Selfhosted?
Secara garis besar begini...
Hosted - adalah jenis layanan siap pakai yang diberikan oleh sebuah penyedia layanan kepada anda. Ada yang gratis ada juga yang berbayar. Anda tidak perlu pusing memikirkan hal teknis. Misalnya soal keamanan, maintenance dan lain-lain.
Anda bisa langsung menggunakan layanan tersebut setelah mendaftar.
Namun layanan seperti ini biasanya mempunyai peraturan yang sangat ketat, pembatasan dalam banyak hal dan keterbatasan lainnya. Pengguna wajib mengikuti peraturan mereka terkait konten yang bisa atau tidak bisa ditampilkan. Misalnya ; Blogger.com mengizinkan konten dewasa sementara Wordpress.com tidak.
Contoh penyedia layanan hosted blogging adalah Blogger.com , Wordpress.com , Tumblr, Kompasiana, Blog Detik dan lain-lain.
Selfhosted - Ibarat membangun sebuah rumah, anda mulai dari nol. Mulai dari pembelian tanah, design rumah, biaya pembuatan, perabot dan lainnya.
Begitu pula dengan blog self hosted...
Semuanya anda yang menyediakan dan mengatur mulai dari pemilihan nama domain, pemilihan software, penyewaan server, instalasi - konfigurasi hingga blog bisa online dan dapat diakses melalui browser.
Termasuk urusan maintenance dan keamanan blog.
Jika blog hosted pengguna hanya menginvestasikan waktu dan tenaga, maka di blog self-hosted ditambah dengan uang sebagai biaya operasional.
Kelebihan dari self-hosted, anda bebas mengembangkan blog sesuai keinginan. Konten apa pun dapat anda tampilkan, tidak ada yang melarang. Aturan yang berlaku pun aturan anda.
Tapi tentu saja tetap terikat hukum negara menyangkut konten sesuai undang-undang dan hukum yang berlaku.
Banyak orang yang membandingkan antara Blogger.com dengan Wordpress Self Hosted.
Ini jelas perbandingan yang salah alamat... pakde, budhe, om.. tante..
Jika ingin membandingkan, tentu head to head-nya adalah Blogger.com vs Wordpress.com.
Karena keduanya adalah sama-sama penyedia layanan hosted blogging.
Kecuali jika Blogger.com juga mempunyai software blogging open source seperti Wordpress.
Blogger.com itu nama penyedia layanan hosted blogging. Bukan software blogging seperti Wordpress.
Blogger.com layanan hosted gratis, sedangkan Wordpress adalah software gratis namun membutuhkan biaya untuk bisa menggunakannya.
WORDPRESS sama seperti software CMS open source gratis lainnya seperti Drupal, Joomla, Magento dan lain-lain yang pada penggunaannya membutuhkan domain, server, instalasi dan konfigurasi untuk bisa dijalankan.
Disini sering terjadi kerancuan ; antara Wordpress -nama sebuah software - dan Wordpress.com - nama sebuah Company penyedia layanan hosted blogging.
... sama seperti "Blogger"
Kadang membuat kita harus bertanya dua kali saat ada yang mengatakan Blogger.
"Blogger" - pelaku blogging atau "Blogger" - nama sebuah layanan blogging milik Google ?
Software WORDPRESS dikembangkan dan dapat diperoleh secara gratis di Wordpress.ORG.
Lalu apa hubungannya antara Wordpress.com dan Wordpress.org?
... hanya berasal dari founder yang sama, namun beda tujuan.
Wordpress.com adalah perusahaan komersil yang menyediakan layanan blogging gratis dan berbayar. Menggunakan WORDPRESS sebagai spesialisasi mereka. Murni sebagai bisnis layanan hosted blogging. Bukan sebagai pengembang software Wordpress yang gratis dan open source.
Jika anda pengguna Wordpress selfhosted, Wordpress.com tidak memberi bantuan atau dukungan apa pun. Kecuali anda menggunakan jasa sekaligus hosting mereka.
Bantuan atau dukungan ada di Wordpress.org sebagai pengembang software.
... masih bingung?
Ringkasnya begini :
WORDPRESS - nama softwarenya.
Wordpress.org - penyedia dan pengembang software free & open source.
WordPress.com - perusahaan komersil penyedia layanan blogging+hosting.khusus Wordpress.
Serupa tapi tak sama. Seatap tapi tak sekamar.
Berasal dari founder yang sama : Matt Mullenweg.
Ok, kita kembali pada pertanyaan...
"Pilih mana, Blogger.com atau Wordpress.com ?"
Anda bisa lihat tabel dibawah ini, silahkan tentukan pilihan.
Layanan Gratis | Wordpress.com | Blogger.com |
---|---|---|
Script | PHP | HTML/ XHTML |
URL | subdomain | subdomain |
Kustomisasi Domain | upgrade plan $2.8 /bulan | gratis |
Bebas Iklan | tidak | ya |
Izin menampilkan iklan | tidak | ya |
Kustomisasi Iklan | tidak | ya |
Media Penyimpanan | 3 GB | 1 GB up to 15 GB |
Direktori Themes | Banyak pilihan | sedikit |
Kustom Themes/Template | tidak | ya |
Kustomisasi HTML | tidak | ya |
Kustomisasi CSS | tidak | ya |
Kustomisasi PHP | tidak | tidak |
Izin Embed Script | tidak | ya |
Upload foto | ya | ya |
Upload video | tidak | ya - google video |
Statistic | ya | ya |
Tracking | ya | terbatas |
Mengizinkan Konten Dewasa | tidak | ya |
User Interface | Relatif | Relatif |
Pilih mana : Hosted atau Self-hosted?
Anda bisa lihat tabel dibawah ini, silahkan tentukan pilihan.
Hosted | Self-hosted |
---|---|
Gratis | Biaya Domain Biaya Hosting |
Siap pakai | Harus melakukan instalasi dan konfigurasi |
Tidak sepenuhnya milik anda | Sepenuhnya milik anda |
Akses fitur terbatas | Akses penuh |
Akses backup terbatas | Akses penuh |
Kustomisasi terbatas | Kustomisasi penuh sesuai keinginan |
Konten terikat peraturan penyedia layanan | Konten Bebas |
Maintenance oleh penyedia | Maintenance oleh anda |
Keamanan oleh penyedia | Keamanan oleh anda |
Menggunakan subdomain penyedia | Menggunakan Domain anda |
Pengembangan web terbatas | Dapat dikembangkan sesuai keinginan |
Sengaja saya tidak memasukkan poin lain seperti blog terlihat profesional dan lain-lain.
Karena banyak blog hosted yang lebih profesional dan dilirik sponsor.
Sedikit tentang Wordpress Self-hosted...
Sebelum memutuskan menggunakan Wordpress Self-hosted ada beberapa hal yang anda harus persiapkan.
- Waktu
- Tenaga
- Keuangan
...plus Kemampuan
Berada di self-hosted tidak cukup hanya dengan kemampuan anda menulis konten.
Anda juga harus mampu merawat "mesin"nya agar blog anda tetap bisa lancar dikunjungi.
Jka tidak bisa melakukan sendiri setidaknya anda harus meminta atau menyewa jasa orang lain untuk melakukan hal tersebut.
Karena banyak pengguna yang terbiasa dengan hosted tidak menyadari kini ia berada di self-hosted yang mempunyai kebutuhan maintenance pada server sebagai mesin agar blog tetap lancar tanpa kendala.
Misalnya kemungkinan jika terjadi corrupt database atau error karena bentrok antar plugin. Semua itu bisa mengakibatkan blog tidak dapat diakses. Anda harus siap menghadapi hal itu. Error karena kesalahan konfigurasi blog, misalnya kesalahan pada plugin, jelas bukan tanggung jawab pihak hosting.
Domain dan Hosting
Untuk dapat menggunakan Wordpress Selfhosted, dibutuhkan sebuah domain + server hosting yang benar-benar handal.
Saran saya dalam memilih hosting..
Jangan tergoda dengan tawaran harga murah. Cari tau melalui review yang terpercaya atau rekomendasi orang yang anda kenal.
Jangan terjebak dengan review berbayar atau promoted content.
Anda bisa kunjungi forum-forum web hosting seperti Forum DWH untuk mencari tau hosting mana yang cocok untuk anda. Hindari menggunakan hosting abal-abal apalagi hosting gratisan untuk blog resmi.
Pilih paket hosting sesuai dengan kebutuhan dan kemungkinan perkembangan web anda kedepan.
Wordpress membutuhkan resource server yang tinggi. Hindari paket hosting "Sepuluh Ribuan" perbulan. Tidak akan cukup. Hanya akan merepotkan anda dikemudian hari.
Untuk sebuah blog awal dibutuhkan minimum :
- Storage/ disk space (media penyimpanan) : 1 GB
Apa tidak terlalu banyak untuk blog pemula? Saya jarang upload gambar.
Storage tidak hanya digunakan untuk gambar yang anda upload. Segala yang berhubungan dengan blog : images, file, themes, database, plugin, thumbnail, webmail, cache, bermacam error_log dan lainnya menggunakan storage yang sama. Sebagai catatan, anda akan ngeblog bukan untuk sehari, seminggu atau hanya sebulan saja bukan?
Seiring waktu kapasitas storage anda akan semakin berkurang.
- Bandwidth : pilihlah hosting yang menawarkan unlimited bandwidth atau minimum 10 GB/ bulan.
Lho terlalu banyak, blog saya kan belum ramai pengunjung?
- Pengunjung blog anda bukan hanya manusia, robot lebih sering mengunjungi blog anda. Mungkin manusia yang mengunjungi blog anda hanya 10 orang tapi jumlah bot yang berkunjung jumlahnya ratusan. Terutama bot crawler & spamming yang sangat agresif. Paling banyak ber-IP China.
Jangan heran, sehari blog anda diluncurkan, pengunjungnya pun baru anda saja tapi bandwidth bisa meledak 500 mb perhari.
Cek secara berkala stats bandwidth dan blok IP yang rakus bandwidth jika paket hosting anda bukan unlimited bandwidth. Jika melebihi kuota bandwidth blog anda tidak dapat diakses.
- Ram server 512 MB - Shared hosting maupun VPS.
Hal yang sering terjadi dan kemungkinan anda akan alami :
- Blog tidak dapat diakses karena resource server melampui batas.
Ini sering terjadi karena traffic membludak, plugin atau themes yang memberatkan kinerja server.
- Database error
Ada kesalahan atau corrupt pada database
- PHP fatal error
Kesalahan pengkodean php, biasa sering terjadi akibat plugin atau saat anda utak-atik themes.
- Bandwidth limit exceeded
Web anda telah melebih batas kuota bandwidth yang ditetapkan.
... dan berbagai macam error lainnya.
MITOS - MITOS
- Blog di Blogger.com tidak disukai oleh sponsor.
Ini adalah anggapan yang keliru. Karena sponsor tidak peduli blog anda menggunakan layanan apa, berbayar atau gratisan. Bagi sponsor yang terpenting adalah blog anda ramai pengunjung dan dianggap mampu untuk mempromosikan produknya.
- Blog di Blogger.com walau custom domain tapi kurang SEO.
Banyak faktor yang mempengaruhi rangking hasil pencarian di search engine. Yang jelas bukan karena blogger.com atau wordpress.com. Bukan hosted atau selfhosted.
Jika SEO diidentikkan dengan Google, maka faktanya Blogger.com adalah milik Google.
- Panel admin di Wordpress sulit
Semua tentu karena alah bisa karena biasa...
Saya juga bingung saat pertama kali ngeblog di Blogger.
Kesimpulan :
Blogger.com atau Wordpress.com mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Demikian pula dengan hosted dan self-hosted. Silahkan pilih...
Hosted :
- untuk anda yang ingin santai fokus menulis tanpa mau ribet dengan segala urusan teknis.
- untuk anda yang ingin full akses, kredibilitas, rasa confidence, dan kebebasan berekspresi.
Saran :
Jika semua poin diatas sudah anda jawab dengan : Ya saya siap!
Silahkan lakukan migrasi sekarang juga.
Tapi jika tulisan diatas membuat kening anda berkerut..
Lebih baik ditunda dahulu, lakukanlah persiapaan dan perhitungan yang matang, daripada nantinya kening anda semakin berkerut.
... anda harus optimis, semua hal bisa dipelajari yang penting ada kemauan. Alah bisa karena biasa.
Buatlah keputusan cerdas berdasarkan kebutuhan, keahlian dan kemampuan anda temans. Semua alat bisa berfungsi dengan baik selama anda tau bagaimana cara menggunakannya.
Setiap platform tidak ada yang sempurna. Kemampuan anda lah yang akan menyempurnakannya.
It's not about the gun...
...but the man behind the gun. #halah
Cemungud kaka!
Udeh segitu aja, ambil yang baik, lupakan yang typo...
Mohon koreksinya jika ada yang keliru.
Salam,
Mama Keizha
37 comments
Alhamdulillah jadi ada pencerahan nih, terima kasih mbak untuk sharingnya sangat membantu sekali.
sama2 kang, semoga bermanfaat ^_^
Pistolnya... imut.
Maaf gagal fokus.
Hahaha...
Poin yang terakhir itu, nendang banget!
"buatlah keputusan cerdas berdasarkan kebutuhan, keahlian dan kemampuan anda temans. Semua alat bisa berfungsi dengan baik selama anda tahu bagaimana cara menggunakannya".
sharingnya bagus ini...makasih yaaa
terimakasih infonya
Hahaha imut aja bikin gagal fokus, apalagi kalo yang jumbo kak wkwkwk...
Bener kak, jgn pake motto biar tekor asal kesohor :))
sama2 mbak, semoga bermanfaat ya...
sama2, semoga bermanfaat :)
Celah self hosted itu kalau jadi sasaran keisengan sungguh merepotkan kayaknya ya mbak... walau kadang cuma iseng mengubah pasword atau mengalihkan tampilan....
Waaah.. Komplit banget mba.. Saya jadi makin aware dengan berbagai platform tersebut. Memang harus perhatikan dengan baik ya berbagai elemen yang terkait dengan blogging. Sementara ini masih fokus di nuliiiiis aja hehehe
Aku udah main ke blogmu mba, kece banget tulisan2nya... *kapan ya aku bisa nulis ky gitu*
Waaa mantappp mba ulasannya. Lengkap kap kap.
Saya pakai blogger karena lebih simplr, tapi kepengen bikin blog di wp juga gegara liat blog teman2 pada lucu2 bgt templatnya. Haha
haha, kalau saya pakek blogger mbak. soalnya simpel dan gampang :D pernah pakek wordpress.org tapi dihapus lagi... saya belum ngerti bener kalau wordpress :D Memnangsih wordpress itu temanya unik-unik :D
No wonder, tampilan blognya simple tapi menarik bangaet. Pemilik seorang Ciil Engineering lho yang pastinya menguasai segala teknik perkomputeran yang sangat penting dengan blogging. Bunda pernah punya blog Wordpress untuk pelajaran bahasa Inggris (icak-icak) tapi setelah kurang lebih 2 tahun terhenti. Trus jadi lupa tuh menggunakan Wordpress dan yang serupa dengan Wordpress, sampe sudah jadi bikin postingan untuk ikutan Lomba, tapi karena pake Wordpress, gak bisa masukkin foto, gak tau di mana bikin label etcetera, etcetera, akhirnya "mantek diri" di blogspot (blogger) aja deh. Ada satu yang pake dotcom dan itu yang paling aktif. Lho, koq jadi panjang, ya. Maaf.
hahaha WP emang oke, kalo utk ibu Jerapah sepertinya cocok deh ^_^
kalo saya menyukai wordpress selfhosted karena sebagai pengguna kita bisa belajar ngoprek, file per file bisa dicustom sesuai selera disesuaikan dgn kemampuan server.. tapi kalo melihat kebutuhan sebuah blog pribadi, sepertinya blogger aja cukup bagi saya, apalagi saya jarang dan gak pinter nulis...haha
Halah bunda, aku ini malah gak ngerti apa2, masih nubi banget di dunia blogging -__-" .... platform itu hanya kendaraan kan bun, yg penting kita nyaman menggunakannya hingga bisa sampai ke tujuan.
Makasih kunjungannya ya bun, salam hangat buat keluarga :)
Hemm mau Migrasi harus urus surat-surat ke Kantor Imigrasi gan ne?? hehehe
Dulu saya pernah melakukan hal ini mba, dan berhasil migrasi ke wordpressnya :D
gak usah, cukup ke kantor lurah terdekat hahaha
cool! jadi makin semangat dong ngeblognya ya...
Belum pingin pindah. Masih setia dengan blogspot
nyimak
iya mba, udah pas banget ya hihi... mungkin suatu waktu nanti sering berjalannya waktu
waah aku ya jadi deg-dega-an ngelola blog di blogger/blospot karena ilmunya sak uprit. smoga aman2 saja punyaku soalnya blogger/blogspot lbh mudah dipahami am aku dr pd wordpress
santai aja mom, just relax and keep posting...:-d justru kalo ngeblog di wordpress self hosted yg selalu deg-degan =D
benar sekali mbak Ira, itu salah satu resiko self-hosted.
Lengkap! Mantap! Sudah coba blogger dan wordpress, hosted dan self hosted. Kayaknya aku lebih cocok di blogger aka hosted hehehe. Lebih simple. Ya, balik lagi ke butuh masing2... 😆
yup mbak Rahma, setuju! sesuai kebutuhan dan lebih simple
Dari pertama blogku udah pake wordpress, sekarang pakai selfhosted dan pak suami yang ngurusin kalau ada error error wkwkwk.
wah, masukan yang bagus. terimakasih sudah berbagi :)
hahaha keren, mbak Eva mah tinggal nulis ya :))
sama2 mba Farida..smoga bermanfaat :)
Dulu aku paling kesel kalau harus bersaing dengan platform wordpress. Karena sejak awal ribet tapi si empunya selalu mengelu-elukan bahwa wordpress itu lebih keren.
Makin ke sini makin angguk-angguk. Iya, blogger itu dari segi tampilan doang itu nggak ada apa-apanya. Atau dari segi plugin juga kalah banget.
Terbukti yang sering menang lomba ya yang pengguna wordpress garis keras. Aku jadi mulai benci blogger. Benci karena aku gabisa seperti mereka yang punya wordpress.
Tapi kemudian mulai menerima kekurangan diri bahwa self hosted itu rumit. Aku paham karena itu makanan sehari-hari pas kuliah. Tapi dampak lainnya adalah... 10 tahun di blogger harus migrasi ke wordpress.. kurasa itu bukanlah hal yang mudah apalagi dari segi crawl search engine nya. :D
Makasih ya mbak... aku jadi tahu betul perbedaan kelebihan dan kekurangan dua platform ini..
keunggulan wordpress selfhosted memang dalam segi kustomisasi tapi itu pun tergantung yg punya blog kalo ndak ngerti ya standart doang hehehe.
Kalo blog sudah custom domain dan pindah ke wordpress selfhosted dalam hal search engine gak begitu ngaruh Vin, karena permalinknya bisa disesuaikan dgn struktur link blog blogger yg lama. Link tidak akan 404.
Search engine hanya sedikit beradaptasi dgn css dan js serta struktur template.
Untuk blogger spt kamu memang lebih cocok menggunakan Wordpress.
Keren mbak, sangat berguna ini. Makasih banyak infonya ^^
sama2 mbak, makasih komennya ^^
Terima kasih atas kunjungannya. Silahkan tinggalkan komentar jika berkenan, agar saya bisa balas berkunjung. Komentar spam dan mengandung link hidup/mati, akan langsung dihapus. 🔁